Oleh : Yandes Ambrianal, S.Pd
Belajar adalah suatu proses yang dialami oleh siswa, sukses atau tidaknya proses belajar tersebut tergantung pada banyak faktor, salah satu dari sekian banyak faktor tersebut adalah waktu belajar siswa. Kapan waktu yang tepat untuk belajar dan bagaimana memanfaatkannya agar efektif, semua itu adalah pengetahuan yang penting dimiliki oleh siswa.
Waktu adalah nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita dengan cuma-cuma dan sama rata. Tidak ada orang yang mendapatkan jatah waktu lebih banyak dari orang lain, semuanya rata yaitu 24 jam dalam sehari, yang menjadi perbedaan adalah bagaimana seseorang mengatur dan memanfaatkan waktu yang dia miliki. Hal itu disebut manajemen waktu.
Menurut Sandra (2013) bahwa manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengalokasikan waktu, menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, konsentrasi pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Manajemen waktu bukan hanya mengacu kepada pengelolaan waktu, tetapi lebih cenderung pada bagaimana memanfaatkan waktu. Individu yang mampu mengelola waktu akan menentukan prioritas dari berbagai tugas yang dihadapi, fokus waktu dan energi pada tugas yang penting terlebih dahulu.
Menurut Reza (2010), Manajemen waktu adalah serangkaian keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan secara bertahap, jika dalam pengambilan keputusan salah atau tidak membuat keputusan sama sekali, maka kegiatan sehari-hari menjadi kacau, sehingga bisa menyebabkan frustasi, stress, daya tahan tubuh berkurang, dan akan berdampak pada hasil belajarnya. Apabila peserta didik dapat mengatur waktunya dengan baik maka peserta didik akan dapat hasil belajar yang baik.
Bagi siswa, keterampilan mengelola waktu harus dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak ada lagi kata-kata sumbang yang dilontarkan ssiwa pada umumnya, seperti kekurangan waktu belajar, tidak ada waktu untuk santai, tidak ada waktu membantu ibu, kehabisan waktu untuk jalan-jalan, dan lain sebagainya. Siswa yang belum memiliki pemahaman mengenai manajemen waktu ditandai dengan perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan kurang disiplin dalam menggunakan waktu (Nurhidayati, 2016). Oleh karena itu, penting bagi siswa mengatur waktu belajarnya supaya dapat berprestasi
Ketika jadwal sekolah, manajemen waktu siswa sudah tersusun dalam bentuk daftar kegiatan serta daftar pelajaran, bahkan dilengkapi dengan lama waktu kegiatan tersebut. Tantangan manajemen waktu justru akan muncul ketika siswa sedang berada dirumah, apakah tetap punya jadwal belajar ? apakah tetap bisa membagi waktu dengan baik ? kegiatan apa yang dilakukan ?, tentu muncul pertanyaan – pertanyaan seperti itu. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 50 orang siswa fullday (tidak berasrama) kelas IX SMP Islam Integral Luqman Al Hakim Batam Tahun Ajaran 2022-2023 didapat hasil 33 siswa (66%) memiliki jadwal belajar rutin di rumah sedangkan sisanya 17 siswa (34%) tidak memiliki jadwal belajar rutin di rumah.
Dari jumlah siswa tersebut, 48 siswa (96%) melakukan aktivitas belajar saat malam hari sedangkan sisanya melakukan aktivitas belajar pada pagi dan sore hari (masing-masing 1 siswa)
Lamanya waktu belajarpun cukup bervariasi, terdapat 22 siswa (44%) yang belajar selama 1 jam, 11 siswa (22%) belajar selama 1,5 jam, 10 siswa (20%) belajar selama 30 menit, 6 siswa (12%) belajar selama 2 jam, dan 1 siswa (2%) yang waktu belajarnya lebih dari 2 jam di rumah
Terkait dengan aktivitas yang dilakukan saat belajar di rumah, 45 jawaban (90%) menyatakan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah mengerjakan tugas, 18 jawaban (36%) mengulang materi yang dipelajari pada hari itu, dan 14 jawaban (28%) menyetakan bahwa aktivitas yang dilakukan adalah membaca materi untuk hari selanjutnya
Selain aktivitas belajar di rumah, siswa juga melakukan beberapa aktivitas lain seperti bermain gadget, berkumpul bersama keluarga, membaca buku bacaan, serta bermain bersama teman
Dari data tersebut, dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar siswa fullday kelas IX SMP Islam Integral Luqman Al Hakim Batam Tahun Ajaran 2022-2023 sudah memiliki manajemen waktu yang cukup baik terkait aktivitas belajar di rumah. Walaupun demikian, tentu masih butuh beberapa perbaikan agar kegiatan belajar di rumah semakin efektif, berikut adalah beberapa tips dalam menyusun manajemen waktu belajar yang mungkin bisa diterapkan di rumah :
1. Tulis daftar mata pelajaran yang ingin dipelajari
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menuliskan daftar materi pelajaran yang ingin dipelajari setiap harinya. Ingat, tidak perlu belajar semua pelajaran dalam satu hari. Ada baiknya belajar satu mata pelajaran saja setiap hari namun dengan waktu yang tidak terlalu singkat. Karena hal ini biasanya akan lebih memudahkanmu untuk bisa fokus belajar dan memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
2. Tentukan prioritas
Saat menyusun jadwal belajar jangan lupa untuk menyusunnya berdasarkan prioritas. Misalnya saja jika minggu depan ada tiga ulangan mata pelajaran, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, maka usahakan satu minggu sebelumnya hanya fokus belajar tiga mata pelajaran tersebut.
3. Sesuaikan durasi belajar dengan kemampuan diri sendiri
Setiap siswa memiliki kemampuan berpikir dan durasi fokusnya masing-masing. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menentukan durasi belajar sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Misalnya saja jika biasanya hanya bisa fokus belajar maksimal 2 jam, maka jangan belajar dengan durasi mencapai 2 jam. Karena selain membuat materi yang dipelajari tidak bisa dipahami dengan baik, hal ini juga bisa membuat mudah merasa stres dan akhirnya sakit.
4. Sisihkan waktu luang
Di tengah padatnya aktivitas yang dilakukan setiap hari, jangan lupa juga untuk menyisihkan waktu luang untuk sekedar bersantai, membaca komik, atau bermain dengan hewan peliharaan. Karena hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah mengalami stres dan jenuh, sehingga ketika belajar bisa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
5. Tentukan gaya belajar
Menentukan gaya belajar yang tepat juga sangat bermanfaat untuk membuat waktu belajar terasa lebih efektif dan bisa memahami materi dengan lebih baik. Pada dasarnya setiap siswa juga memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, seperti gaya belajar visual, gaya belajar auditori, gaya belajar kinestetik, gaya belajar membaca, dan lain sebagainya.
6. Minta bantuan keluarga di rumah
Bila perlu, komunikasikan dengan keluarga di rumah mengenai jadwal belajar yang sudah dibuat. Setelah itu, minta bantuan keluarga di rumah untuk tidak mengganggu waktu belajar yang sudah ditentukan. Namun, jangan lupa juga untuk selalu meminimalisir gangguan yang mungkin akan mengganggu saat belajar, misalnya saja meletakkan komik atau majalah di atas meja belajar. Karena hal ini justru bisa membuat kehilangan fokus dan lebih tergoda untuk baca komik atau majalah dibandingkan belajar.
7. Fokus dan disiplin
Selain itu, hal lain yang penting untuk dilakukan adalah fokus dan disiplin. Karena percuma saja jika telah mengatur waktu belajar dengan sebaik mungkin, namun tidak fokus atau disiplin. Hal ini justru akan membuat semua usaha yang telah dilakukan terbuang sia-sia.
8. Lakukan evaluasi secara rutin
Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi diri setiap 2 minggu sekali untuk mengukur seberapa efektif cara mengatur waktu yang sudah dilakukan. Jika ternyata dari hasil evaluasi, cara yang dilakukan tidak membawa dampak positif apapun, maka bisa mencoba cara lain dan mengatur waktu dengan lebih efektif. Misalnya saja menambah atau justru mengurangi jadwal belajar.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk mengukur apakah cara yang dilakukan sudah tepat adalah dengan mengerjakan beberapa latihan soal. Setelah itu, lihat nilai yang didapatkan. Jika ternyata nilai yang didapatkan justru turun, maka tidak ada salahnya jika mengatur ulang cara mengatur waktu belajar.
Semoga bermanfat